Suharno Resmi Head Coach Arema

MALANG- Langkah konkrit dilakukan manajemen Arema demi menyelematkan tim dari ancaman degradasi di penghujung musim ini. Tak mau perjalanan tim terus terseok-seok di 10 pertandingan tersisa Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, secara mengejutkan kemarin manajemen mengangkat Suharno sebagai head coach anyar Singo Edan.
Pelatih asal Sengkaling itu dianggap sebagai figur mumpuni untuk mengarsiteki klub berlogo kepala singa yang hingga laga ke-24 nya musim ini masih terpuruk di dasar klasemen sementara. Sejauh ini Arema baru lima kali memetik kemenangan (semuanya saat home), lima kali seri dan 14 laga lainnya berakhir kekalahan, sehingga baru mengumpulkan 20 poin.
Perombakan skuad besar-besaran di putaran kedua nyatanya belum cukup mengangkat performa tim menjauh dari zona merah. Bahkan dari tujuh pertandingan terakhir, Arema hanya bisa mendulang enam angka. Tak heran bila gerak cepat harus dilakukan manajemen untuk menyelematkan tim agar tak sampai turun kasta di akhir musim ini.
Melalui berbagai petimbangan, akhirnya nama Suharno lah yang muncul sebagai pelatih kepala baru tim pujaan Aremania. “Setelah menyelesaikan away Papua sebenarnya kita sudah memikirkan hal ini (pergantian pelatih, Red). Begitupun setelah tur Pekanbaru dan Solo kita adakan evaluasi dan akhirnya mendapat satu nama. Dengan mengucap Bismillahhirohmanirohim, kita putuskan mulai hari ini (kemarin, Red) Mas Harno (Suharno, Red) akan menukangi Arema yang menjalani sisa musim kompetisi ini,” terang Direktur Utama Arema, Rudi Widodo dalam sesi konferensi pers di Kantor Arema, Jalan Kertanegara siang kemarin.
Rudi menjelaskan bahwa perihal penunjukkan Suharno merupakan hasil pertimbangan yang cukup matang. Bahkan nama mantan pelatih Persiwa Wamena itu sudah mulai dikait-kaitkan dengan Singo Edan begitu Wolfgang Pikal dinonaktifkan dari jabatannya sebagai head coach, medio Januari silam.
“Untuk urusan adaptasi tampaknya tidak menjadi masalah. Selama ini beliau (Suharno, Red) cukup intens mengikuti perjalanan tim sejak awal musim hingga perkembangan terbaru. Yang jelas semoga dengan masuknya Mas Harno bisa meloloskan tim dari jerat degradasi,” lanjutnya.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Suharno yang demi tugas barunya di Arema rela meninggalkan jabatannya sebagai asisten pelatih Nil Maizar di Timnas PSSI versi Djohar Arifin Husin.
“Yang pertama saya kulonuwun (permisi, Red) untuk masuk Arema saat ini. Saya diminta untuk membantu Arema lepas dari zona degradasi. Ini tugas berat buat saya, tapi saya harus positif thinking dan optimis. Saya mengikuti perjalanan Arema sejak awal musim sebelum uji coba lawan Persija kala itu berakhir imbang 2-2. Sejak saat itu, saya selalu mengikuti persiapan hingga pertandingan mereka yang saya saksikan di televisi hingga saya datang langsung menonton di tribun terbuka,” paparnya di hadapan awak media.
Sadar akan tingginya ekspektasi yang dibebankan kepadanya sebagai entrenador baru Singo Edan, Suharno pun mengaku siap dengan segala pressure atau tekanan yang bakal dialamatkan kepadanya.
“Saya mendapat mandat agar Arema ISL tidak sampai terpuruk dan degradasi. Jadi di sisa 10 pertandingan ini akan benar-benar kami manfaatkan sebaik mungkin. Siapapaun pelatihnya di Malang, kalau tidak siap mental ya selesai. Jadi kalau ada pressure, saya sudah siap dalam arti positif untuk berikan hasil terbaik demi tim dan puaskan Aremania,” jelasnya.
“Ini semua tidak mudah dan butuh perjuangan. Saya harapkan pemain juga bisa menyadari dan mereka bisa menerima kehadiran saya. Begitupun kepada Aremania. Saya tidak mau takabur, jadi mohon doanya juga agar semuanya sesuai harapan,” urai pelatih yang tinggal di kawasan Sengkaling Regency tersebut.
Pengangkatan Suharno sebagai head coach otomatis membuat Joko Susilo kembali lengser jabatan menjadi asisten pelatih. Tactician yang akrab dipanggil Gethuk itu tercatat sudah mengkomando tim di 20 pertandingan dengan status karetaker.
“Coach Joko sudah bagus sekali menukangi tim. Tapi tak bisa dipungkiri, dari segi pengalaman beliau butuh didampingi sosok yang lebih senior dan kaya jam terbang. Itulah sebabnya kami memilih Mas Harno bukan tanpa sebab. Saat ini tim dalam kondisi tekanan yang sangat berat, sehingga Coach Joko membutuhkan masukan agar tim menjadi lebih baik,” timpal Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata menyikapi status Gethuk.
“Ini bukan karena beliau dianggap gagal. Soal loyalitas, kita tidak perlu ragukan seorang Joko Susilo yang sudah kehilangan ‘Cepu’ nya dan mendarah daging sebagai Aremania, pemain Arema sampai pelatih Arema. Namun karena kita terus berpacu dengan waktu dan situasi, pilihan pun mengarah kepada Mas Harno sebagai pelatih kepala,” sambungnya. (tom/bua)
 

Penulis : mbok ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Suharno Resmi Head Coach Arema ini dipublish oleh mbok pada hari Jumat, 11 Mei 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Suharno Resmi Head Coach Arema
 

0 komentar:

Posting Komentar