Mitra Kukar Terkapar

Dihajar Singo Edan Arema 5-3   
KEPANJEN-Ambisi untuk benar-benar menjauh dari jeratan degradasi terbukti cukup efektif untuk mengangkat moral bertandingan tim Arema. Usai sebelumnya menang tipis 1-0 atas Persisam Samarinda, berikutnya tim kebanggaan Aremania sukses membuat tim Mitra Kukar terkapar di stadion Kanjuruhan, kemarin sore.
Dalam pertandingan lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 ini, tuan rumah Arema sukses menghajar tamunya dengan skor akhir 5-3 (3-3). Tambahan tiga poin ini tak langsung mengangkat posisi Arema dari peringkat 15 klasemen sementara, namun cukup untuk buka peluang menjauh dari degradasi.
Tiga gol kemenangan Arema masing-masing dicetak Dendi Santoso (10’), Ridhuan (12’), Herman Dzumafo (30’), Seme Patrick (68’) dan Arif Aiyanto (69’). Sedangkan tiga gola Mitra Kukar yang sebenarnya unggul lebih dulu dicetak oleh Gusatve Bahoken (5’), Zulham Zamrun (31’) dan gol bunuh diri Munhar (45+1).
Bentrok Singo Edan kontra Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) langsung menyuguhkan drama menegangkan sejak wasit Olehadi asal Tangerang meniup peluit kick off babak pertama. Terbukti, ada enam gol tercipta sepanjang 45 menit awal. Dua tim membagi setengah gol lusin tersebut sama banyak. Arema tiga kali mengoyang gawang tamunya, begitupun sebaliknya.
Baru lima menit laga berlangsung, tim tamu langsung menggemparkan publik tuan rumah karena lebih dulu menggetarkan gawang Singo Edan. Tendangan bebas yang dilepaskan Hamka Hamzah sekitar lima meter dari luar sisi kanan kotak penalti Arema memang berhasil diblok oleh Kurnia Meiga, namun dengan cepat Gustave Bahaten Bahoken menyambar bola rebound tanpa bisa dibendung lagi oleh Meiga.
Tak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk menyeimbangkan kedudukann. Lima menit berselang, giliran Dendi Santoso merobek jala gawang Mitra Kukar yang dikawal mantan kiper Arema, Hendro Kartiko. Bola tendangan bebas Herman Dzumafo yang mengenai barikade pagar hidup Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) cepat disambar Dendi dengan tendangan first time. Bola meluncur ke sudut tiang jauh tanpa bisa dihentikan oleh Hendro. Skor menjadi 1-1.
Bahkan dua menit kemudian atau tepatnya pada menit ke-12, skuadra Singo Edan balik memimpin sehingga seantero stadion kembali bergemuruh. Lagi-lagi berawal dari eksekusi set piece Dzumafo beberapa meter di luar petak terlarang lawan. Bukannya menembak langsung ke arah gawang, kapten Arema itu menyodorkan bola pelan ke mulut gawang yang langsung disambut oleh M Ridhuan yang berlari tanpa pengawalan karena pasukan Naga Mekes coba memasang jebakan offside.
Sekalipun kubu tamu melakukan protes keras menyoroti gol winger asal Singapura tersebut, wasit menilai gol itu bersih dan tetap mengesahkannya. Klub berlogo kepala singa pun leading dengan skor 2-1 di saat babak pertama belum sampai seperempat jam.
Memasuki menit ke-30, Arema memperbesar keunggulannya. Lagi-lagi proses gol lahir lewat sebuah eksekusi bola mati. Tendangan bebas Ridhuan dari sisi kanan pertahanan lawan menciptakan kemelut di muka gawang Mitra Kukar, dengan cerdik Dzumafo langsung menyambar bola skrimit tersebut sebelum Hendro Kartiko mampu membaca arah pergerakan bola. Gol!
Sayang, kedudukan 3-1 tak bertahan lama. Belum usai euforia Aremania merayakan gol Dzumafo, publik sudah dikejutkan gol balasan tim tamu semenit kemudian. Memanfaatkan lengahnya barisan belakang Singo Edan yang belum sigap menggalang barikade pertahanan, serangan sporadis Naga Mekes membuat Meiga maju meninggalkan sarangnya untuk memotong bola crossing.
Malangnya, bola lepas dari tangkapan kiper asal Jakarta itu. Tanpa kesulitan Zulham Zamrun yang berdiri bebas tinggal menceploskan bola melewat garis gawang yang sudah tak terkawal. Kedudukan berubah menjadi 3-2, masih untuk keunggulan Singo Edan.
Suporter klub berlogo kepala singa kembali dibuat terdiam di penghujung babak pertama. Mitra Kukar sukses memaksa Meiga kembali memungut bola dari jala gawangnya untuk kali ketiga sore itu setelah tendangan bebas Ahmad Bustomi justru dibelokkan oleh Munhar sehingga bola masuk ke gawang sendiri. Paro awal laga pun berakhir dengan skor imbang 3-3.
Kedua tim terus memperagakan permainan ofensif pasca jeda turun minum. Obral serangan terus dilancarkan kedua kubu untuk menambah perbendaharaan gol. Sayang, upaya Singo Edan maupun Naga Mekes untuk menjebol gawang lawan selalu mentah akibat rapatnya barisan pertahanan lawan.
Puluhan ribu penonton di Stadion Kanjuruhan baru kembali bersorai-sorai pada menit ke-68 setelah bola tandukan Seme Pierre Patrick sukses mengoyak gawang Mitra Kukar. Dengan cermat defender asal Kamerun itu menyambut umpan Dendi Santoso dengan heading tepat mengarah ke sudut tiang jauh yang tak bisa digapai oleh Hendro Kartiko.
Masih terdengar lantang sorakan Aremania yang bersukacita atas gol Seme, hanya satu menit kemudian Singo Edan mampu memperbesar keunggulan menjadi 5-3. Arif Ariyanto membuktikan sesumbarnya sebagai supersub pasca masuk menggantikan Ferry Aman Saragih 15 menit sebelumnya.
Pada menit ke-69, pemain asal Sidoarjo itu berhasil memperdaya Hendro Kartiko dalam duel satu lawan satu di muka gawang Naga Mekes. Selebrasi 'Iwak Peyek' pun kembali tersaji di hadapan 33 ribu Aremania yang kemarin membanjiri Stadion Kanjuruhan.
Tertinggal dua gol membuat tim asuhan Stefan Hansson semakin agresif memburu gol balasan. Namun disiplinnya Munhar dkk dalam menggalang lini belakang membuat upaya Jajang Mulyana dkk tidak membuahkan hasil. Bahkan untuk mempersolid pertahanan, Johan Ibo dimasukkan menggantikan Sunarto. Alhasil tak ada tambahan gol tercipta hingga wasit Olehadi meniup peluit panjang tanda bubaran. Arema mengakhiri laga dengan kemenangan 5-3. (tom/bua)
 

Penulis : mbok ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Mitra Kukar Terkapar ini dipublish oleh mbok pada hari Sabtu, 19 Mei 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Mitra Kukar Terkapar
 

0 komentar:

Posting Komentar