Eduard : Waspada Kebangkitan Singo Edan


MALANG- Arema terus menunjukkan tren menanjak pada empat laga terakhir mereka di lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Sejak resmi diarsiteki Suharno, klub berlogo kepala singa belum sekalipun menelan kekalahan.
Setelah tampil superior di kandang sendiri dengan melumat dua tim asal Kaltim, yaitu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar Tenggarong, skuadra Singo Edan sukses membawa oleh-oleh dua poin dari tur Sumatera pasca menahan imbang tuan rumah PSAP Sigli dan PSMS Medan.
Tren positif itulah yang diwaspadai betul oleh Persidafon Dafonsoro yang sore ini bakal menantang Singo Edan di Stadion Kanjuruhan. "Saya kira Arema punya prospek baik setelah melakukan banyak pembenahan dan perombakan di putaran kedua ini. Terbukti mereka bisa sapu bersih kemenangan di kandang dan ambil poin di Sigli dan Medan. Kebangkitan inilah yang harus kita antisipasi," ujar kapten Persidafon, Eduard Ivakdalam mengomentari kekuatan Arema kemarin.
Gelandang paling senior dalam skuad Gabus Sentani (julukan Persidafon) ini menilai perombakan besar-besaran skuadra Singo Edan membuat performa mereka jauh lebih menawan dibanding putaran pertama lalu. Yangmana pada pertemuan terakhir paro awal musim kemarin, Arema dipaksa takluk dengan skor akhir 1-2 saat menantang Persidafon di Stadion Mandala Jayapura. "Mereka saat ini jauh lebih berbahaya. Kerjasama mereka lebih solid sehingga permainannya lebih bagus," lanjut Eduard waspada.
Namun kebangkitan Arema agaknya tak membuat kubu lawan merasa gentar. Persidafon sendiri bertekad bisa meraih hasil maksimal di kandang singa sekalipun dikabarkan tengah dirundung problem finansial. "Kita sekarang harus cari poin karena posisi di klasemen belum aman. Anak-anak sudah terbiasa main di luar kandang, tak ada masalah menghadapi tekanan. Mental bertanding anak-anak juga bagus," tandas mantan kapten Persipura Jayapura tersebut.
Eduard sendiri menjadi salah satu pemain yang paling diwaspadai kubu Singo Edan dalam bentrok sore nanti. Head coach Arema, Suharno bahkan menilai pemain Timnas Indonesia era awal 2000an itu sebagai roh permainan Gabus Sentani.
 "Adanya Eduard Ivakdalam membawa pengaruh tersendiri buat tim. Selain menjadi motor permainan, kehadiran dia di lapangan juga bisa menambah konfidensi rekan-rekannya yang relatif masih lebih muda," ungkap pelatih berlisensi A AFC itu.
Dengan karakternya sebagai gelandang elegan sekaligus jangkar di lini tengah, mobilitas antar lini Persidafon tentu cukup bergantung pada pergerakan Eduard  yang akan bahu membahu dengan Cristian Warobay dan Izac Oagai untuk menyokong Patrich Wanggai yang berperan sebagai tukang gedor utama skuad asuhan Erens Pehelerang. (tom/bua)

Penulis : mbok ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Eduard : Waspada Kebangkitan Singo Edan ini dipublish oleh mbok pada hari Kamis, 31 Mei 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Eduard : Waspada Kebangkitan Singo Edan
 

0 komentar:

Posting Komentar