Ayam Ngohiong Ala Fifi Trisjantie

MEMASAK menjadi salah satu hobi Center Director Malang Town Square (Matos), Fifi Trisjantie. Baginya, keterampilan tersebut wajib dimiliki oleh setiap wanita. Bahkan ketika kesibukan di luar rumah sangat padat, aktivitas dapur pantang untuk ditinggalkan.
Hobi memasak memberikan efek domino. Fifi pun akhirnya menjadi senang menjelajah pasar, baik yang tradisional hingga modern untuk berburu bahan masakan. Sebagai penyuka makanan segar, wanita berkulit putih ini sangat senang saat bertandang ke pasar, apalagi ketika melihat ikan segar yang masih melompat-lompat.
“Belanja bahan makanan paling baik ya saat masih pagi. Banyak bahan yang masih segar. Biasanya kalau di pasar lihat ikan masih lompat-lompat begitu saya paling senang,” terangnya saat berbicang dengan Malang Post.
Tak hanya berbelanja untuk bahan makanan di rumah, namun hobi menjelajah pasar juga dilakukan saat ada even di mallnya. Kala itu, Matos hendak menggelar peringatan Natal dan tahun baru. “Saya ikut belanja tanaman ke pasar Batu untuk membuat ornamen pohon Natal. Senang rasanya,” ucapnya bersemangat.
Sayangnya aktifitas ini tak banyak dilakukan saat Fifi semakin sibuk dengan tugasnya sebagai Center Director. Kini belanja ke pasar banyak dilakukan oleh pembantunya, ia cukup memberikan daftar bahan makanan yang hendak diolahnya. “Pembantu yang belanja. Kalau saya tinggal memasak,” ucap dia.
Biasanya, kegiatan memasak dilakukan Fifi saat pagi hari. Tak hanya menyiapkan menu sarapan untuk keluarga, namun ia juga memasak untuk pembantu-pembantunya. Hal ini dilakukan Fifi karena saat ini suami berada di Sulawesi sedangkan anaknya lebih banyak berdomisili di Jakarta.
“Sekarang ya masak untuk keponakan, pembantu juga. Jadi bisa dikatakan saya memasak untuk pembantu saya,” ujar dia sembari tersenyum.
Fifi mengaku tak keberatan ketika ia harus memasak untuk orang selain keluarganya. Selain pembantu, Fifi juga kerap kali membawa makanan untuk disantap bersama anak buahnya di kantor.
“Kepuasan terbesar adalah ketika masakan kita disantap habis. Bahkan ketika nggak kebagian pun nggak masalah. Kalau ludes, besok bisa masak menu yang sama lagi, pokoknya sampai puas,” ceritanya.
Karena baginya memasak adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap wanita, maka ia tak setuju ketika ada wanita terutama para istri yang mengaku tak bisa memasak. Menurutnya itu adalah dalih untuk menutupi kemalasan.
“Memasak itu bisa dilatih. Kalau ada yang bilang nggak bisa masak, itu karena malas saja,” ujar dia.
Kali ini, Malang Post beruntung mendapat kesempatan untuk mencicipi kreasi Fifi. Menu yang dipilihnya adalah orak arik jangkang dan ayam ngohiong. Menu ini dipilihnya karena mudah dan cepat dalam penyajiannya.
“Yang penting masakan enak, dan bisa dimasak cepat karena ada pekerjaan lain yang menunggu,” ucapnya. (fia/han)

Orak Arik Jangkang

Jangkang         250 gram
Cabe merah        5 buah / sesuai selera
Bawang merah    3 siung
Bawang putih        3 siung
Telur ayam        2 butir
Pete            10 butir
Garam            secukupnya
Gula            secukupnya
Penyedap rasa        secukupnya
Mentega         3 sendok makan

Cara membuat:
-    Tumis jangkang setengah matang untuk mengurangi kadar airnya.
-    Potong tipis bawang merah, bawang putih, dan cabe merah
-    Tumis bumbu-bumbu hingga harum
-    Masukkan jangkang ke dalam tumisan bumbu yang telah matang dan harum
-    Tambahkan garam dan gula sesuai selera
-    Kocok lepas telur
-    Masukkan telur perlahan kedalam tumisan jangkang sambil di aduk
-    Setelah matang, angkat, sajikan

Penulis : mbok ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Ayam Ngohiong Ala Fifi Trisjantie ini dipublish oleh mbok pada hari Senin, 14 Februari 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Ayam Ngohiong Ala Fifi Trisjantie
 

0 komentar:

Posting Komentar