Hasil Ujian Nasional SMP 2012 - Jawa Timur

Alhamdulillah Update Seputar Hasil Ujian Nasional 2012 nih sobat, kali ini yang saya bagikan seputar pengumuman hasil ujian nasional smp 2012 khusus daerah di JAWA TIMUR .

Berikut Daftar Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Jawa Timur Lengkap
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Bangkalan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Banyuwangi
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Blitar
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Bojonegoro
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Bondowoso
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Gresik
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Jember
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Jombang
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Kediri
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Lamongan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Lumajang
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Madiun
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Magetan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Malang
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Mojokerto
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Nganjuk
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Ngawi
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Pacitan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Pamekasan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Pasuruan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Ponorogo
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Probolinggo
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Sampang
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Sidoarjo
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Situbondo
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Sumenep
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Trenggalek
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Tuban
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Tulungagung
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kabupaten Jember
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Batu
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Blitar
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Kediri
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Madiun
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Malang
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Mojokerto
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Pasuruan
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Probolinggo
Hasil Ujian Nasional SMP 2012 Kota Surabaya

Anda Bisa Mendapatkan Sekaligus Mengakses Kemdiknas.go.id untuk mengetahui Hasil UN SMP 2012 , tapi pengumuman Hasil Ujian Nasional Tersebut Diumumkan Jam 00.00 Tanggal 1 Juni 2012 Nanti, Silakan Tunggu, Doakan Saya Dan Teman Teman Lulus Ujian Nasional SMP 2012 Se Indonesia 100 %
 

Awas Over Confident


Sore ini, Arema Ditantang Persidafon
MALANG-Mengemas delapan poin dari empat laga terakhirnya, bagi Arema belum aman untuk lepas dari jeratan degradasi. Klub berlogo kepala singa ini masih tertahan di peringkat 15 klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 dengan koleksi 28 poin dan hanya unggul lima poin dari penghuni juru kunci, Deltras Sidoarjo.
Padahal, Singo Edan sudah memainkan empat laga lebih banyak dibanding Deltras Sidoarjo yang terpuruk di dasar klasemen. Untuk itu, kemenangan demi kemenangan harus diraih Seme Patrick dkk di sisa enam pertandingan Arema pada putaran kedua musim ini.
Termasuk wajib memenangkan laga lawan Persidafon Dafonsoro di Stadion Kanjuruhan, sore ini. Bisa jadi kesempatan tim kebanggaan Aremania ini untuk memperbaiki posisinya. Lantaran jika berhasil raih kemenangan sore ini, bakal mendongkrak posisi Arema ke peringkat 12, melampaui Persidafon.
Namun meski peluang menang di hadapan Aremania ini terbuka lebar, head coach Arema, Suharno buru-buru mewanti-wanti para penggawanya agar tidak over confident. Menurutnya, bagaimanapun Persidafon bukanlah tim yang patut dipandang sebelah mata. Bahkan sekalipun tim tamu bakal tampil pincang.
“Saya ingatkan anak-anak jangan over confident (percaya diri berlebihan, Red). Kalau sampai sampai itu terjadi, justru menjadi boomerang buat kita,” seru pelatih yang sebelumnya sempat mengarsiteki Arema di era Ligina III tersebut, ditemui Malang Post usai memimpin latihan di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore.
Suharno menilai, sekalipun Gabus Sentani (julukan Persidafon) tidak akan diperkuat tiga pemain asingnya, meliputi Erick Bayemi, Itimi Dickson dan Claude Parfait Ngon A Djam yang mogok main karena belum gajian, tidak akan mempengaruhi kinerja penggawa Persidafon lain yang dikenal pantang menyerah.
“Tanpa tiga pemain asingnya pun, mereka masih punya pemain seperti Eduard Ivakdalam, Korinus Fingkrew, Cristian Worabay, Rasmoyo serta Yohanes dan Fernando Pahabol,” urai pelatih yang musim lalu menukangi Persiwa Wamena tersebut tak ingin timnya tergelincir justru saat main di kandang.
Untuk meredam tim tamu yang tentunya bakal tampil mati-matian demi bisa mencuri poin di kandang singa, Suharno mengaku telah menyiapkan antisipasi khusus. Pelatih asal Klaten yang kini tinggal di kawasan Sengkaling Regency ini menginstruksikan Ferry Aman Saragih dkk agar tidak sampai terpancing emosi.
“Kuncinya, jangan sampai terpancing emosi karena lawan. Rasanya anak-anak sudah memahami ini, seperti saat di Sigli dan Medan. Namun harus benar-benar dijalankan meski kali ini kita bakal main di kandang sendiri,” beber pelatih yang di laga kandang sebelumnya mengantarkan Arema sukses menaklukkan Mitra Kukar 5-3.
Harus diwaspaadi, Persidafon memang memiliki amunisi agresif di sektor penyerangan. Mengandalkan Patrich Wanggai sebagai goal getter, pergerakan striker timnas itu ditunjang kecepatan Yohanes Pahabol dan Lukas Rumkambu. Terbukti di pertemuan sebelumnya, Patrich menjadi pembuka kemenangan timnya atas Singo Edan.
Untuk lini tengah, Gabus Sentani kembali dikomandani pemain gaek, Eduard Ivakdalam. Pemain paling senior di kubu Persidafon itu akan bekerjasama dengan Izaac Oagai serta Rasmoyo dan Cristian Worabay. Sementara rapatnya pertahanan Persidafon digalang oleh Marcelo Cirelli, Edison Ames dan Andri Ibo.
"Anak-anak harus disiplin. Jangan sampai membiarkan lawan punya kesempatan bebas di area kita. Saat menang bola ataupun kehilangan bola, anak-anak harus tetap disiplin," pungkas Suharno menginstruksikan pasukannya untuk tampil waspada sepanjang 2x45 menit.
Pulihnya Hendro Siswanto, Arif Ariyanto dan Alain N'Kong diharapkannya semakin melengkapi keberadaan Ferry Aman Saragih di lini tengah Arema. Meski untuk laga sore ini, duet Herman Dzumafo dan Sunarto tampaknya masih jadi pilihan utama. Didukung ketajaman winger sekelas M Ridhuan dan Dendi Santoso.  (tom/bua)
 

Perang Saudara Duo Ibo


MALANG- Bentrok Arema kontra Persidafon Dafonsoro di Stadion Kanjuruhan sore ini dipastikan bakal bernuansa 'perang saudara'. Setidaknya akan ada dua pemain di masing-masing kubu yang akan merasakan atmosfer berbeda pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 tersebut.
Di kubu tuan rumah, ada Johan Ibo. Sedangkan tim tamu diperkuat Andri Ibo. Keduanya tak lain adalah kakak beradik yang memang saudara kandung. Bila keduanya sama-sama dimainkan, ini akan menjadi pertemuan pertama mereka sebagai lawan. Hubungan darah tak akan menghindarkan keduanya dari rivalitas sengit di lapangan hijau.
Tekad tersebut dilontarkan langsung oleh Johan, yang pada pertandingan sore ini sudah bisa dimainkan pasca absen di laga kontra PSMS Medan karena akumulasi kartu kuning. "Di luar lapangan, dia memang adik saya. Tapi kalau sudah di dalam lapangan dan kita beda kostum, tidak ada lagi namanya hubungan saudara. Saya akan habis-habisan buat tim saya," serunya kepada Malang Post kemarin.
Defender kelahiran 18 September 1986 itu optimis, skuadra Singo Edan mampu menaklukan Gabus Sentani (julukan Persidafon) yang diperkuat sang adik. "Kalau melihat kondisi saat ini, bisa dibilang persiapan kita lebih baik. Secara materi Arema lebih unggul. Sudah sepatutnya kita bisa menang dari mereka," tandas pemilik nomor punggung enam Singo Edan tersebut.
Senada dengan sang kakak, Andri juga menegaskan bakal mengedepankan profesionalitas sekalipun bakal berhadapan dengan abangnya sendiri. "Buat kami tidak ada masalah. Dia main buat Arema, saya di Persidafon. Kami harus tunjukkan profesionalitas selama di lapangan," ujarnya mantap.
Pemain kelahiran 3 April 1989 itu juga tak gentar dengan materi mentereng skuad tuan rumah yang telah melakukan perombakan besar-besaran di putaran kedua. "Kami datang ke sini untuk ambil tiga poin. Bagaimanapun kekuatan Arema, kami akan berjuang keras untuk memenuhi target. Siapa yang terbaik akan ditentukan di lapangan," urai pemain bernomor punggung 28 tersebut.
Sebelumnya, Arema memang sudah pernah berhadapan dengan Persidafon, tepatnya pada putaran pertama lalu yang berakhir kemenangan Gabus Sentani dengan skor tipis 2-1. Namun kala itu, Andri tidak berkesempatan tampil sehingga Johan yang turun sebagai starter batal berduel dengan adiknya sendiri. (tom/bua)  
 

Eduard : Waspada Kebangkitan Singo Edan


MALANG- Arema terus menunjukkan tren menanjak pada empat laga terakhir mereka di lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Sejak resmi diarsiteki Suharno, klub berlogo kepala singa belum sekalipun menelan kekalahan.
Setelah tampil superior di kandang sendiri dengan melumat dua tim asal Kaltim, yaitu Persisam Samarinda dan Mitra Kukar Tenggarong, skuadra Singo Edan sukses membawa oleh-oleh dua poin dari tur Sumatera pasca menahan imbang tuan rumah PSAP Sigli dan PSMS Medan.
Tren positif itulah yang diwaspadai betul oleh Persidafon Dafonsoro yang sore ini bakal menantang Singo Edan di Stadion Kanjuruhan. "Saya kira Arema punya prospek baik setelah melakukan banyak pembenahan dan perombakan di putaran kedua ini. Terbukti mereka bisa sapu bersih kemenangan di kandang dan ambil poin di Sigli dan Medan. Kebangkitan inilah yang harus kita antisipasi," ujar kapten Persidafon, Eduard Ivakdalam mengomentari kekuatan Arema kemarin.
Gelandang paling senior dalam skuad Gabus Sentani (julukan Persidafon) ini menilai perombakan besar-besaran skuadra Singo Edan membuat performa mereka jauh lebih menawan dibanding putaran pertama lalu. Yangmana pada pertemuan terakhir paro awal musim kemarin, Arema dipaksa takluk dengan skor akhir 1-2 saat menantang Persidafon di Stadion Mandala Jayapura. "Mereka saat ini jauh lebih berbahaya. Kerjasama mereka lebih solid sehingga permainannya lebih bagus," lanjut Eduard waspada.
Namun kebangkitan Arema agaknya tak membuat kubu lawan merasa gentar. Persidafon sendiri bertekad bisa meraih hasil maksimal di kandang singa sekalipun dikabarkan tengah dirundung problem finansial. "Kita sekarang harus cari poin karena posisi di klasemen belum aman. Anak-anak sudah terbiasa main di luar kandang, tak ada masalah menghadapi tekanan. Mental bertanding anak-anak juga bagus," tandas mantan kapten Persipura Jayapura tersebut.
Eduard sendiri menjadi salah satu pemain yang paling diwaspadai kubu Singo Edan dalam bentrok sore nanti. Head coach Arema, Suharno bahkan menilai pemain Timnas Indonesia era awal 2000an itu sebagai roh permainan Gabus Sentani.
 "Adanya Eduard Ivakdalam membawa pengaruh tersendiri buat tim. Selain menjadi motor permainan, kehadiran dia di lapangan juga bisa menambah konfidensi rekan-rekannya yang relatif masih lebih muda," ungkap pelatih berlisensi A AFC itu.
Dengan karakternya sebagai gelandang elegan sekaligus jangkar di lini tengah, mobilitas antar lini Persidafon tentu cukup bergantung pada pergerakan Eduard  yang akan bahu membahu dengan Cristian Warobay dan Izac Oagai untuk menyokong Patrich Wanggai yang berperan sebagai tukang gedor utama skuad asuhan Erens Pehelerang. (tom/bua)
 

Habisi Gabus Sentani !

MALANG -     Masih dalam semangat untuk menjauh dari zona degradasi, Arema kembali mengusung motivasi tinggi saat menjamu Persidafon Dafonsoro dalam pertandingan lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Kanjuruhan, sore ini, mulai pukul 16.00 WIB.
Bermodal hasil positif dalam empat pertandingan terakhir dibawah asuhan pelatih Suharno, Singo Edan siap menghabisi Gabus Sentani (julukan Persidafon). Sekalipun diatas kertas, posisi Persidafon sebenarnya lebih baik, klasemen sementara tak lagi bisa dijadikan tolok ukur kekuatan kedua tim.
Arema terus melaju di trek positif sejak dikomando Suharno. Pasca menorehkan debut menawan dengan mengantar skuadra Singo Edan memetik dua kemenangan beruntun di kandang, Suharno kembali dipuji karena skuad asuhannya mampu mencuri dua poin dalam dua laga tandangnya di Sumatera.
Korban berikutnya tentu Persidafon untuk dijadikan tumbal Arema menjauh dari zona merah. Khususnya dengan komposisi skuad yang kini lebih komplet, tak ada alasan bagi Arema untuk tidak mengamankan poin absolut, sore ini. Beberapa pilar yang sebelumnya dibekap cedera pun sudah pulih.
Mulai dari Alain N’Kong, Arif Ariyanto dan Hendro Siswanto yang absen di laga terakhir tim menantang PSMS Medan (27/5) siap diturunkan. Begitu pula Johan Ibo yang sudah bisa dimainkan pasca menjalani akumulasi kartu kuning. Pelatih Suharno kini lebih leluasa untuk menyusun formasi terbaiknya.
‘’Sudah tidak ada cara lain untuk benar-benar mengamankan posisi Arema dari zona degradasi, kecuali memenangkan setiap pertandingan Arema, termasuk pertandingan besok (sore ini, Red.) lawan Persidafon, apalagi kita main di kandang, tentu harus menang,’’ yakin Suharno, kemarin sore.
Untuk kelima kalinya, dan untuk laga kandang yang ketiga, racikan pelatih sekelas Suharno bakal kembali diuji. Menghadapi salah satu tim asal Papua, dimana mantan pelatih Persiwa itu telah mengenal betul karakter permainan tim-tim dari Bumi Cendrawasih (julukan Papua).
Sementara pelatih Persidafon, Erens Pahelerang mewaspadai betul kebangkitan Arema di putaran kedua kompetisi musim ini. Menurutnya, skuadra Singo Edan saat ini sudah berbeda dibanding tim yang mampu mereka kalahkan di Stadion Mandala Jayapura pada putaran pertama lalu (13/1).
Kala itu, Arema yang masih dikomando head coach karetaker Joko Susilo takluk dengan skor tipis 1-2. Gol kemenangan Gabus Sentani dicetak oleh Patrich Wanggai dan eksekusi penalti Marcelo Cirelli. Sementara gol semata wayang Singo Edan merupakan kreasi tembakan bola mati Marcio Souza.
‘’Kita lihat Arema sekarang lagi on fire. Mereka dalam tren yang sangat baik. Arema di putaran kedua ini melakukan perombakan besar-besaran dan hasilnya cukup signifikan. Kalau kekuatan Arema di putaran pertama lalu kita tahu, tapi yang sekarang ini tentu sudah berbeda,’’ tukas Erens yang naik jabatan menggantikan Sergei Dubrovin.
Kubu tamu pun memilih bersikap realistis akan hasil laga sore ini. Erens menekankan pada penggawanya untuk konsentrasi pada permainan sebelum memikirkan hasil akhir. ‘’Saya tekankan kepada anak-anak untuk bermain baik dulu. Jangan berpikir target. Kalau sudah bisa main baik, tentu baru bisa kita harapkan poin,’’ tandasnya.
Erens menyadari kemenangan 2-1 Persidafon di kandangnya sudah tak bisa jadi ukuran. Menyusul pada putaran kedua ini, Skuadra Singo Edan telah berbenah dan merombak hampir separo komposisi skuadnya. Bukan tidak mungkin, revans yang akan dilakukan klub berlogo kepala singa ini bakal lebih menyakitkan. (tom/bua) </
 

Tambah Daya Dobrak

Arema Jelang Persidafon
MALANG- Pembenahan terus dilakukan tim pelatih Arema jelang bentrok skuadra Singo Edan kontra Persidafon Dafonsoro dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 di Stadion Kanjuruhan, besok sore. Kekurangan demi kekurangan yang masih terjadi di pertandingan sebelumnya menjadi bahan evaluasi tim pelatih yang dikomandani Suharno.
Melihat masih adanya celah di sektor pertahanan dan gelandang, dua sektor itupun menjadi fokus perhatian Suharno saat memimpin latihan skuad besutannya di Stadion Kanjuruhan sore kemarin. “Kita masih harus benahi lini belakang dan lini tengah. Utamanya di sektor pertahanan masih banyak kekurangan. Ini akan kita perbaiki sampai besok (hari ini, Red). Tentunya sambil melihat kekurangan-kekurangan lainnya,” beber Suharno kepada Malang Post.
Bukan tanpa alasan bila pelatih yang berdomisili di kawasan Sengkaling Regency ini mencurahkan konsentrasi untuk membenahi lini belakang dan lini tengah. Suharno agaknya tak mau preseden bobolnya gawang Kurnia Meiga kala tim menantang PSMS Medan (27/5) terulang saat Singo Edan menjamu Persidafon besok.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Teladan tersebut, Arema sejatinya berpeluang memetik poin penuh andai mampu mempertahankan keunggulan karena lebih dulu leading berkat gol Sunarto di menit ke-12. Sayang, karena sedikit lengahnya gelandang bertahan dan pemain belakang dalam mengantisipasi serangan balik PSMS, tuan rumah mampu menyamakan kedudukan lewat gol Osas Saha di menit ke-60.
Selain pembenahan dua sektor tersebut, dalam sesi latihan berdurasi 90 menit sore kemarin, Suharno yang dibantu kuartet asisten pelatih meliputi Joko Susilo, Kuncoro, Khoiful Ajid dan Dwi Sasmianto juga mengkombinasikan materi game sekaligus set piece alias tendangan bola-bola mati. “Kita kombinasikan variasi game dan set piece. Jadi di sela-sela game, kita maksimalkan latihan bola-bola mati,” terang pelatih berlisensi A AFC itu.
Sembari memantapkan kinerja pemain di sektor gelandang dan bertahan, perhatian tim pelatih juga tak luput dari meningkatkan daya dobrak para tukang gedor. Tak heran bila materi finishing touch juga menjadi menu latihan sore kemarin. “Untuk finishing touch juga terus kita benahi agar semakin baik. Istilahnya, missal dari 10 kesempatan yang luput hanya dua itu baru bisa dibilang bagus. Kalau masih kurang ya harus ditingkatkan terus,” urai Suharno.
Dalam sesi latihan kemarin, komposisi skuad Singo Edan bisa dibilang komplet. Sejumlah penggawa yang sebelumnya absen pada recovery training di Family Club Araya, Senin (28/5) lalu sudah mulai bergabung. Diantaranya Charis Yulianto dan Dzumafo Herman Epandi. Pun demikian para pemain yang dibekap cedera seperti Arif Arianto dan Alain N’Kong sudah mulai bisa mengikuti sesi internal game. (tom/bua)
 

N’Kong Sisakan Problem Mental

MALANG- Sejak direkrut di awal putaran kedua musim ini, Alain N’Kong tercatat baru bermain enam kali untuk Arema yang melakoni lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Dua gol pula sudah disumbangkannya untuk klub berlogo kepala singa. Sayang, performa impresif gelandang asal Kamerun itu tak berlanjut. N’Kong tak kunjung bisa dimainkan di lima laga berikutnya.
Hal itu lantaran pemilik nomor punggung 17 itu mengalami cedera otot (strain muscle) yang cukup parah saat Arema menantang tuan rumah PSPS Pekanbaru, 2 Mei lalu. Tekel keras salah seorang penggawa Asykar Bertuah (julukan PSPS) nyatanya membuat N’Kong harus menjadi ‘pasien’ tim medis dalam kurun waktu yang cukup lama.
Masalah pada otot quadyceps nya mengakibatkan N’Kong harus beristirahat panjang sehingga melewatkan lima pertandingan beruntun, mulai dari saat Arema bentrok kontra Persija Jakarta (6/5), Persisam Samarinda (12/5), Mitra Kukar Tenggarong (17/5), PSAP Sigli (21/5) hingga laga terakhir menantang tuan rumah PSMS Medan (27/5).
Tak pelak bila laga kandang Singo Edan berikutnya, yaitu menjamu Persidafon Dafonsoro besok sore menjadi kesempatan ‘come back’ yang tepat bagi mantan pilar Timnas Kamerun di Piala Afrika 2008 terebut. Setidaknya melihat perkembangan kondisinya, semestinya N’Kong memiliki peluang tampil.
“Sekarang sudah mulai membaik. Cuma masih ada sakit sedikit katanya. Untuk main sih sebenarnya sudah bisa,” ungkap fisioterapis Arema, Yanuar Ardy. Namun Yanuar buru-buru menegaskan bila cedera N’Kong berpotensi menimbulkan problem lain.
“Setidaknya jangan langsung main full 2 x 45 menit. Takutnya malah kondisi dia justru mengganggu permainan tim. Sekarang ini N’Kong masih menyisakan problem mental karena dia masih takut melakukan shooting. Jadi fokus sekarang untuk membuang rasa takutnya dia dulu,” beber fisioterapis asal Jakarta itu kepada Malang Post.
Padahal, tenaga pemain berkulit keling itu sangat dibutuhkan tim yang menargetkan poin absolut saat menjamu Gabus Sentani (julukan Persidafon) besok. Head coach Arema, Suharno berharap N’Kong bisa segera dimainkan pada laga dengan kick off pukul 16.00 WIB tersebut. “Kita sambil terus memantau perkembangan kondisi N’Kong. Termasuk untuk mengatur strategi. Kita harap dia betul-betul sudah siap,” tegas Suharno.
Untuk memupus trauma cedera dan sekaligus menyiapkan N’Kong masuk dalam skema permainan, Suharno bahkan langsung melibatkan mantan pemain Atlante Mexico itu dalam sesi internal game. Meski masih terlihat menahan sakit karena nampak dari gerakan lari kaki kanannya yang terpincang-pincang, N’Kong tetap melahap sesi latihan tersebut.
Sementara bila kondisi N’Kong masih meragukan, tak demikian halnya dengan sejumlah penggawa lain yang sebelumnya dibekap cedera. Steven Hesketh yang mengalami strain kaki kiri sudah tampak bugar, begitupula Arif Ariyanto yang sebelumnya terkendala cedera engkel. Hendro Siswanto juga sudah mulai berlatih normal pasca absen di pertandingan terakhir tim karena problem kambuhan di area pangkal paha. (tom/bua)
 
 

Kangen Goyang Iwak Peyek

MALANG- Berposisi sebagai seorang gelandang nyatanya tak menghalangi seorang pemain terus menunjukkan eksplosifitasnya. Salah satunya adalah gelandang Arema, Arif Ariyanto. Sepanjang musim ini, pemain bernomor punggung sembilan ini telah mengoleksi lima gol. Tak ayal bila kini penggawa Singo Edan asal Sidoarjo tersebut menyandang predikat top skor tim.
Menariknya, lima gol yang dihasilkan pemain kelahiran 17 Juni 1985 itu dilesakkan ke gawang lima tim berbeda. Mulai dari Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persib Bandung, Persisam Samarinda dan Mitra Kukar Tenggarong. Bahkan di empat pertandingan yang disebutkan terakhir, gol Arif mengantar skuadra Singo Edan memetik poin sempurna.
Sayang, ketajaman Arif yang dijuluki super sub karena selalu tampil menjadi penyelamat sekalipun masuk sebagai pemain pengganti itu tak terlihat di dua laga terakhir Arema dalam lanjutan Indonesia Super League (ISl) 2011-2012. Tepatnya saat tim menghadapi PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan dan menantang PSMS Medan di Stadion Teladan.
Hal itu lantaran mantan pemain Persebaya Surabaya ini dibekap cedera engkel kaki kiri sehingga tak masuk dalam daftar rombongan tur Sumatera. Namun, kini kondisi Arif sudah semakin membaik. Pemain yang dikenal memiliki keistimewaan kaki kiri itu bahkan mengaku sudah siap tampil saat klub berlogo kepala singa menghadapi Persidafon Dafonsoro di Stadion Kanjuruhan besok sore.
“Alhamdulilah sudah oke. Tinggal bengkaknya saja, tapi tidak masalah. Saya sudah siap main,” serunya bersemangat. Cepat pulihnya kondisi pemain berusia 26 tahun ini tentu saja karena dirinya terus mendapat penanganan intensif dari tim medis Arema. Bersama pemain lain seperti Alain N’Kong dan Steven Hesketh yang juga tidak masuk rombongan tur Sumatera, cedera Arif ditangani oleh fisioterapis tim, Yanuar Ardy.
Satu hal lagi yang memotivasi Arif untuk segera kembali ke lapangan adalah rasa rindunya untuk bergoyang ‘Iwak Peyek’ di hadapan puluhan ribu Aremania. Goyang Iwak Peyek merupakan gaya selebrasi Arif tiap kali sukses menjebol gawang lawan. Dalam artian, Arif sudah kangen mencetak gol lagi. “Sudah kangen goyang Iwak Peyek nih,” tuturnya kepada Malang Post.
Ide selebrasi ala goyang Iwak Peyek sebenarnya lahir dari gagasan empat pemain, yaitu Khusnul Yuli, Agung Suprayogi, Ferry Aman Saragih dan Arif sendiri. “Dulu itu kesepakatan kami bersama. Ceritanya karena kami sama-sama suka lagu dangdut Iwak Peyek. Kebetulan setelah muncul ide itu, dari keempatnya saya duluan yang cetak gol,” bebernya lantas terkekeh. (tom/bua)
 

Waspada Semangat Tim Tamu

MALANG- Hampir empat musim sebelumnya menukangi Persiwa Wamena yang notabene salah satu wakil Papua di kompetisi Indonesia Super League (ISL), membuat head coach Arema, Suharno paham betul akan kekuatan tim-tim asal Bumi Cendrawasih (sebutan Papua). Termasuk halnya Persidafon Dafonosoro yang akan menjadi tamu Singo Edan dalam bentrok di Stadion Kanjuruhan besok sore.
Menurut tactician berlisensi A AFC tersebut, satu hal yang patut diwaspadai dari skuad berjuluk Gabus Sentani adalah fighting spirit alias semangat juang para penggawanya. Sebagai tim dengan mayoritas pemain lokal, Persidafon dikenal sebagai tim yang solid sekalipun tampil di kandang lawan.
Suharno sendiri sebetulnya belum pernah hadir langsung di pertandingan skuad asuhan Erens Pahelerang itu. Apalagi menukangi Arema di pertengahan putaran kedua ISL 2011-2012 merupakan kiprah perdananya sebagai pelatih kepala musim ini. “Selama ini memang saya sebatas menonton permainan mereka di televisi. Tapi satu hal yang saya lihat adalah fighting spirit mereka yang bagus,” ungkapnya kepada Malang Post usai memimpin latihan tim di Stadion Kanjuruhan sore kemarin.
Bermodal soliditas itulah, tim yang bermarkas di Stadion Barnabas Youwe itu mampu menunjukkan konsistensinya sepanjang musim ini. Setidaknya sebagai debutan di kasta tertinggi, prestasi Patrich Wanggai dkk cukup lumayan. Baru memainkan lebih sedikit laga dibanding para pesaingnya, Persidafon kini bisa bertengger di peringkat 11 klasemen sementara.
Dari 24 pertandingan yang sudah dilakoni sepanjang musim ini, Gabus Sentani sudah mengoleksi 30 poin. Jumlah koleksi tersebut sama dengan perolehan PSMS Medan, namun tim berjuluk Ayam Kinantan sudah bermain 26 kali. Bahkan dengan PSPS Pekanbaru yang menghuni peringkat 10, Persidafon hanya terpaut dua angka padahal Asykar Bertuah (julukan PSPS) telah menuntaskan laga ke-27.
Catatan ini seolah menjadi phsywar tersendiri bagi kubu Singo Edan yang besok sudah akan melakoni pertandingan ke-29 nya musim ini. Sekalipun bukan tim raksasa, Persidafon berpotensi menyulitkan klub berlogo kepala singa yang akan tampil di hadapan publiknya sendiri.
“Inilah yang harus diwaspadai dari Persidafon. Kalau kita tidak hati-hati, justru kita yang tergelincir,” tandas Suharno waspada. Skuadra Singo Edan sendiri tentunya ingin segera menyingkirkan memory kelam kala menghadapi Persidafon di putaran pertama lalu (13/1). Bertandang ke Stadion Mandala Jayapura yang kala itu dijadikan markas oleh Gabus Sentani yang masih ditukangi Sergei Dubrovin, Arema dipaksa takluk dengan skor akhir 1-2.
Sementara itu, Suharno juga menilai satu hal lain yang patut diwaspadai dari calon lawan adalah keberadaan pemain senior, Eduard Ivakdalam. Menurutnya, mantan kapten Persipura Jayapura itu memiliki pengaruh kuat dalam skuad besutan Erens Pahelarang.
“Mereka punya pemain berpengalaman sekelas Eduard Ivakdalam. Dia pernah menjadi anak buah saya saat masih sama-sama di Persipura. Kalau dia (Eduard, Red) main, dia bisa mengatur ritme permainan tim. Kehadirannya juga membuat rekan-rekannya termotivasi dan lebih percaya diri,” urai pelatih yang berdomisili di kawasan Sengkaling Regency tersebut. (tom/bua)
 

Magic Video Converter

agan smua kan pengen mengubah format video nih MVB mw beri link tuk download Magic Video Converter
fasilitas  softwarenya nih bisa mengubah menjadi AVI, MPEG, MPEG 1, MPEG 2, MPEG 4, VCD, DVD, SVCD, RMVB, RM, WMV, MOV, DIVX, dll...
langsung saja di sedot linknya..





    
 

Suharno Puji Kontrol Emosi Pemain

MALANG- Head coach Arema, Suharno tak segan terus melontarkan pujian kepada para penggawanya seiring sukses skuadra Singo Edan mencuri satu poin dari markas PSMS Medan. Satu angka berhasil dipetik Arema pasca menahan imbang tuan rumah dengan skor akhir 1-1 pada bentrok lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan, Sabtu (27/5) malam.
Arema yang tampil pincang minus empat pemain pilar nyatanya mampu merepotkan tuan rumah yang turun dengan kekuatan penuh pada pertandingan yang sempat tertunda hampir dua jam dari jadwal kick off semula tersebut. Klub berlogo kepala singa bahkan unggul lebih dulu lewat gol Sunarto di menit ke-12 sebelum akhirnya Osas Saha menyamakan kedudukan di menit ke-60.
Suharno menyebut anak asuhnya berhasil mengatasi beratnya tekanan di dalam maupun di luar lapangan. Hal itu dinilai sebagai kunci sukses tim mengamankan satu poin berharga di ibukota Sumatera Utara.
“Saya salut atas perjuangan anak-anak yang tidak terpancing provokasi lawan sepanjang pertandingan. Mereka juga tetap fight walaupun mendapat intimidasi suporter lawan,” ungkap pelatih berlisensi A AFC itu kepada Malang Post.
Berkat ketenangan dan kesabaran Ferry Aman Saragih dkk, Ayam Kinantan (julukan PSMS) yang dimotori gelandang asal Slovenia, Nastje Ceh dibuat frustasi dalam upaya membongkar pertahanan tim tamu. Bukannya memainkan tempo permainan, tuan rumah justru lebih sering tersulut emosi dan egoisme pemain masing-masing. Akibatnya, tak banyak peluang yang bisa mereka maksimalkan untuk menjebol gawang Kurnia Meiga.
Keberhasilan arek-arek Ngalam juga tak lepas dari instruksi yang terus ditekankan tim pelatih sejak beberapa hari sebelum pertandingan. Suharno menginstruksikan para pemainnya untuk mampu mengontrol emosi, menjaga kedisiplinan dan tidak takabur atas rentetan tren positif di tiga laga beruntun.
Tactician yang musim lalu membesut Persiwa Wamena itu sebelumnya sudah mewanti-wanti Dendi Santoso dkk agar tidak terbawa tempo permainan PSMS yang berbuntut korban Persela Lamongan. Skuad asuhan Miroslav Janu itu menjadi bulan-bulanan di Stadion Teladan setelah takluk dengan skor tipis 3-4.
“Persela saat itu terprovokasi. Agar tidak bernasib sama dengan mereka, saya minta anak-anak bisa lebih kontrol diri. Nyatanya strategi ini berhasil,” ucap Suharno bangga.
Meski salut atas kerja keras awak skuadnya, tak lantas membuat Suharno berpuas diri. Der trainer yang sebelumnya sempat menukangi Singo Edan di Ligina III tersebut menekankan masih ada banyak kekurangan dalam permainan Seme Patrick dkk dan harus segera dibenahi sebelum pertandingan berikutnya, tepatnya menjamu Persidafon Dafonsoro, Kamis (31/5) nanti. (tom/bua)
 
 

Bawa Pulang Dua Poin, Disambut Konvoi Aremania

MALANG- Rombongan skuadra Singo Edan yang baru saja menuntaskan dua laga away di Sumatera dengan membawa oleh-oleh dua poin langsung disambut layaknya tim juara begitu memasuki perbatasan Malang siang kemarin.
Ratusan Aremania yang umumnya mengendarai sepeda motor dengan beratribut khas Arema mengiringi perjalanan bus yang ditumpangi Seme Patrick dkk mulai dari daerah Sukorejo hingga tiba di mes Wisma Unmer, Jalan Welirang.
Tak heran bila iring-iringan Aremania mengundang perhatian para pengguna jalan karena jumlahnya cukup banyak. Sekalipun sebetulnya tidak ada moment istimewa untuk dirayakan, sambutan Aremania siang itu lebih sebagai wujud dukungan nyata dan kecintaan suporter setia Singo Edan atas perjuangan tim pujaannya di tanah seberang.
Konvoi Aremania diawali ratusan suporter Korwil Jalur Gazza yang sudah menanti bus rombongan di daerah Sukorejo. Bus sempat berhenti sebentar di tepi jalan agar awak skuad bisa menyapa suporter fanatiknya.
Seme Patrick dan Sunarto pun menjadi pemain yang paling diburu untuk diajak berfoto bareng karena kebetulan sebagian awak tim yang lain sudah mulai berpencar dari rombongan begitu tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Jumlah Aremania semakin membludak begitu tiba di perbatasan Purwosari-Lawang. Massa pengikut bertambah banyak dengan diantaranya langsung masuk dalam barisan suporter bermotor.
Bahkan bus kembali berhenti di dekat Pasar Lawang karena suporter kembali mengajak awak skuad berfoto bersama sebelum kemudian melanjutkan iring-iringan. Tak heran bila kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Aremania untuk bertatap muka langsung dengan pemain pujaannya.
“Semoga para pemain berkenan turun sebentar dari bus untuk menyapa para suporter sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Kami semua akan mengiringi perjalanan rombongan sampai ke tujuan. Sambutan ini tak lebih dari wujud kecintaan Aremania kepada tim pujaannya,” ujar salah satu koordinator suporter, Ahmad Ghozali.
Bukan tanpa alasan bila Aremania kembali menujukkan antusiasme dalam mengiringi kiprah skuadra Singo Edan. Suporter setia klub berlogo kepala singa sadar bahwa hanya dengan dukungan nyata yang akan menjadi cara efektif untuk mengobarkan semangat bertanding tim yang kini tengah berjuang memperbaiki posisi di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.
Pelatih Arema, Suharno menilai tren positif yang ditorehkan skuad besutannya di empat laga terakhir tak lepas dari kehadiran pemain ke-12, yang tak lain adalah Aremania. Tak hanya di laga kandang, terbukti Aremania juga tetap mengiringi tim saat bertandang ke markas lawan.
Seperti kala Catur Pamungkas dkk menantang tuan rumah PSMS Medan di Stadion Teladan, Sabtu (27/5) malam lalu. “Luar biasa Aremania. Berkat Aremania, tim bisa seperti ini,” seru pelatih  kelahiran Klaten tersebut kemarin. (tom/bua)
 

Persiapan Arema Jamu Persidafon

MALANG- Arema patut bersyukur mampu mengamankan satu poin dalam lawatannya ke Stadion Teladan, Medan, Sabtu (27/5) lalu. Sekalipun ‘dipaksa’ bermain hingga nyaris larut malam dalam kondisi hujan deras dan lapangan becek, terbukti skuadra Singo Edan mampu menyulitkan tuan rumah PSMS Medan dan memaksakan skor berakhir imbang 1-1.
Bahkan klub berlogo kepala singa lebih dulu menyentak publik tuan rumah yang sudah cukup lama menunggu lanjutan pertandingan yang sempat tertunda hampir dua jam lamanya tersebut, setelah Sunarto menjebol gawang Ayam Kinantan (julukan PSMS) yang dikawal Eddy Kurnia di menit ke-12.
Tim asuhan Suharto yang mendapat dukungan penuh ribuan suporternya, mulai dari kelompok SMECK Holligan, Kampak FC dan PSMS Fans Club (PFC) bahkan baru bisa mengejar ketertinggalan lewat gol Osas Ikpefua Marvelous alias Osas Saha saat laga memasuki menit ke-60. Skor imbang 1-1 bertahan hingga wasit Olehadi meniup peluit panjang tanda bubaran.
Berdasar hasil tersebut, head coach Arema, Suharno menilai anak asuhnya layak memenangkan pertandingan malam itu. Pasalnya, Herman Dzumafo dkk lebih banyak menciptakan peluang namun justru hanya satu gol yang berhasil diciptakan.
“Kita harusnya bisa menjaga keunggulan. Apalagi banyak peluang yang harusnya bisa menjadi gol. Tapi bagaimanapun kita tetap harus bersyukur bisa dapat poin di Medan karena tak banyak tim tamu bisa curi poin di sini,” terang pelatih yang namanya mulai berkibar saat mengarsiteki Gelora Dewata di era Galatama tersebut.
Namun karena sekali kelengahan saja, penjaga gawang Kurnia Meiga akhirnya dipaksa memungut bola dari jala yang dikawalnya setelah sebelumnya beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Sebuah serangan balik cepat yang dibangun dari sisi kanan pertahanan Arema berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah untuk mencetak gol balasan.
Umpan tarik Denny Rumba diselesaikan dengan baik oleh Osas Saha leeat tendangan first time nya. Suharno pun cukup menyesalkan gol balasan Ayam Kinantan tersebut. Pelatih berlisensi A AFC itu tak memungkiri pemain belakangnya agak kurang disiplin dalam mengawal pergerakan bomber asal Nigeria tersebut.
“Pemain belakang kurang cepat mengcover pergerakan Saha. Terlepas dia memang punya kuda-kuda yang baik sehingga langsung menyambar bola dengan tendangan first time dalam kondisi seperti itu,” beber pelatih yang saat ini tinggal di kawasan Sengkaling Regency tersebut.
Entrenador yang pernah menukangi PSS Sleman itu mengaku akan segera melakukan evaluasi untuk membenahi kekurangan tersebut. Tim sedianya kembali melakoni latihan pagi ini di Family Club Araya sekalipun baru saja tiba di Malang siang kemarin.
“Secepatnya akan kita lakukan evaluasi menyeluruh. Dimulai dengan recovery training besok (hari ini, Red). Setelah itu langsung start persiapan menghadapi Persidafon Dafonsoro,” urai Suharno kepada Malang Post. (tom/bua)
 
 

Break2Copy Cegah Pencurian File


Data anda sering dicuri atau di copy paste tanpa seijin anda? Ehhmmm…sebaiknya sekarang juga lindungi data anda dengan software ini.

Break2Copy merupakan software yang berfungsi untuk mencegah copy paste secara ilegal (maling) dari komputer kita ke media removable disk (flashdisk). Dengan perlindungan software ini aktivitas copy paste dari komputer anda ke USB Flashdisk akan gagal kecuali minta ijin dengan anda. Pastikan 100% anda yang mengontrol komputer anda sendiri.

Untuk langkah penggunaannya :
  • Pertama kali anda menjalankan software break2copy, anda akan disodorkan setting password untuk memastikan hanya anda yang dapat mengakses software ini.
  • masukkan username dan password sesuai kehendak anda dan jangan sampai lupa karena jika anda lupa maka anda tidak dapat mengakses break2copy !

  • Untuk anda yang memakai OS windows 7 atau vista maka klik kanan pada software dan pilih menu “Run as administrator” untuk memberikan hak akses penuh terhadap software ini.
  • Selanjutnya anda akan masuk ke main software yaitu tombol untuk mengaktifkan proteksi anti copy dan tombol untuk menonaktifkan proteksi anti copy.
  • Misalkan kita akan mengaktifkan fitur Anti Copy Paste, maka silakan klik tombol Activate

  • Klik OK

  • Untuk kesempurnaan proses dari software maka anda disarankan untuk restart atau logout komputer (tetapi tidak udah juga bisa kok)
  • Selesai, sekarang coba masukkan flashdisk anda dan coba copy file dari komputer ke flashdisk anda. Apa yang terjadi ? Pasti tidak bisa alias error kan ^_^

  • Untuk menonaktifkan fitur ini, maka silakan jalankan kembali software dan pilih Deactivate.

 

Pantang Menyerah!

MEDAN-Arema dipastikan tampil pincang saat menghadapi PSMS Medan dalam pertandingan lanjujtan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Teladan, Medan, malam ini mulai pukul 19.00 WIB, live ANTV. Skuadra Singo Edan tidak akan diperkuat sejumlah penggawa yag absen karena beragam sebab.
Mulai dari Johan Ibo yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, serta Arif Ariyanto yang dibekap cedera engkel dan Alain N’Kong yang terkendala cedera ligamen. Belum lagi Hendro Siswanto yang terancam absen karena mengalami problem hamstring. Termasuk Steve Hesketh, stopper asing yang tak dibawa karena cedera.
Namun hal itu tak lantas menjadi alasan klub berlogo kepala singa ini bakal menyerah begitu saja dari Ayam Kinantan (julukan PSMS). Justru bagi head coach Arema, Suharno, laga malam ini tak ubahnya menghadirkan tantangan tersendiri untuk menjaga tren positifnya semenjak diangkat sebagai der trainer anyar Singo Edan.
Sejak ditangani pelatih berlisensi A AFC ini per 10 Mei lalu, Arema belum pernah kalah di tiga laga terakhir. Klub berlogo kepala singa sukses menang beruntun di dua laga home menjamu Persisam Samarinda (1-0) dan Mitra Kukar Tenggarong (5-3) lantas kemudian menahan imbang tuan rumah PSAP Sigli dengan skor 1-1.
 “Kita bersyukur bisa dapat satu poin di Sigli. Tapi di kandang PSMS ini, anak-anak harus berjuang ekstra keras untuk meraih hasil maksimal. Mudah-mudahan anak-anak termotivasi lebih karena kubu PSMS terkesan meremehkan kita,” terang pelatih yang pernah menukangi Gelora Dewata di era kompetisi Galatama tersebut.
Kubu tuan rumah sendiri memang cukup optimis bisa memenangkan pertandingan malam ini. Kemenangan dengan skor akhir 4-3 atas Persela Lamongan di pertandingan terakhir membuat Sasa Zecevic dkk diliputi konfidensi tinggi. Belum lagi, tim pujaan SMECK bakal tampil dengan kekuatan penuh.
Arema jelas patut waspada akan kebangkitan Ayam Kinantan yang dimotori duet gelandang Sin Hyun Jun dan Nastje Ceh serta beramunisikan bomber Osas Saha serta Niko Malau yang mencetak dua gol kemenangan tim saat menjamu Laskar Joko Tingkir (julukan Persela) beberapa hari lalu.
Apalagi tuan rumah kini tengah mengusung semangat balas dendam. Lantaran kubu PSMS nyatanya masih belum bisa menerima kekalahan menyakitkan yang mereka alami saat bertandang ke markas Singo Edan di putaran pertama lalu. Pada laga di Stadion Kanjuruhan tersebut itu, PSMS pulang dengan kepala tertunduk, kalah 1-2.
Leading lebih dulu lewat gol Osas Saha saat laga baru berlangsung lima menit, tuan rumah akhirnya sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1 di akhir pertandingan berkat penalti Marcio Souza dan gol bunuh diri pemain belakang PSMS, Rahmad.
Apalagi di pertandingan yang dipimpin wasit Okky Dwi Putra tersebut.
 “Sudah pasti kami akan menuntut balas!” seru head coach karetaker PSMS, Suharto. Namun Suharto buru-buru menegaskan bahwa revans yang dimaksud bukan berarti membalas episode menyakitkan tersebut dengan ulah yang mencederai sportivitas. “Kami tidak akan membiarkan Arema mencuri poin di sini (Medan, Red). Akan kami buktikan selama 2 x 45 menit pertandingan, bahwa kami lebih baik,” lanjutnya kepada Malang Post.
Suharto tampaknya telah menyadari tim tamu tengah tampil pincang dengan beberapa pemain pilar yang absen. Kondisi ini tmapkanya bakal dimaksimalkan tuan rumah, meski Suharto mengakui Arema tim yang bagus. “Jadi semua harus tetap diwaspadai. Buktinya mereka bisa tahan imbang PSAP. Namun sekali lagi, belum tentu mereka bisa dapat poin di sini,” koar Suharto bersesumbar.
Sementara itu, dengan ambisi tuan rumah yang cukup besar untuk memenangkan laga malam ini, Suharno kembali mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terpancing provokasi lawan. Pasalnya, para penggawa PSMS memang dikenal pandai menguras emosi lawan sepanjang 2x45 menit.
“Ya, kuncinya adalah main disiplin, siap fisik dan mental. Jangan terpancing emosi. Kita harus bisa atasi presurre dari dalam maupun luar lapangan. Mereka ingin menang, tapi kita juga mau menang, kita harus tampil pantang menyerah menghadapi PSMS besok malam (malam ini, Red)” tandasnya kemarin.
Atmosfer bentrok kedua tim malam ini dipastikan panas, bukan saja karena dendam PSMS kepada kubu tamu, melainkan karena kedua kubu tengah sama-sama berpacu memperbaiki posisi di klasemen sementara ISL 2011-2012. Saat ini PSMS yang menempati peringkat 14 hanya unggul dua poin dari Arema yang menguntit satu trip tepat di bawahnya. Andai Singo Edan mampu meraih kemenangan, sudah pasti mereka bakal menggusur posisi Ayam Kinantan yang sudah mengoleksi 29 poin. (tom/bua)
 

Redam Kecepatan Ayam Kinantan

MEDAN- Persiapan demi persiapan terus dimatangkan skuadra Singo Edan jelang menghadapi PSMS Medan dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Teladan, Sabtu (26/5) besok. Hasil imbang 1-1 di kandang PSAP Sigli pun menjadi modal penting Singo Edan untuk menantang Ayam Kinantan (julukan PSMS).
Termasuk kemenangan Arema 2-1 atas PSMS di Stadion Kanjuruhan pada putaran pertama lalu jadi motivasi tersendiri untuk Seme Patrick dkk. Meski tak bisa dipungkiri, sebaliknya juga jadi ancaman bagi Arema, lantaran PSMS bakal mengusung semangat revans saat ganti menjamu Arema di Stadion Teladan, Medan.
Salah satu hal yang diwaspadai Arema adalah permainan lugas mengandalkan kecepatan yang selama ini diperagakan Nico Malau dkk. Maklum, tim lawan yang terbawa tempo permainan agresif PSMS bakal pulang dari Stadion Teladan dengan tangan hampa. Nasib tersebut baru saja dialami Persela Lamongan yang takluk 3-4 saat menghadapi Ayam Kinantan akhir pekan lalu.
Tak mau episode negatif tersebut menular ke skuad besutannya, head coach Arema, Suharno pun mulai menyiasati strategi untuk meredam permainan tuan rumah. Salah satu taktik pun mulai diterapkan pelatih berlisensi A AFC itu dalam sesi latihan Singo Edan di Stadion Olahraga Universitas Sumatera Utara (USU) pagi kemarin.
Suharno menggenjot anak asuhnya dengan materi latihan kombinasi, mulai dari sentuhan bola, antisipasi bola-bola cepat serta tak ketinggalan penyelesaian akhir alias finishing touch. "Kita latihan antisipasi bola-bola cepat sekaligus ada finishing touch. Kita latihan sentuhan untuk menyiasati permainan PSMS yang memang mengandalkan kecepatan dipadukan bola-bola panjang. Saat lawan lengah, anak-anak tahu apa yang harus dilakukan," bebernya kepada Malang Post kemarin.
Dalam sesi latihan pagi itu, hampir seluruh lini mendapat perhatian dari tim pelatih Singo Edan. Mulai dari para penjaga gawang yang dihadapkan pada posisi saat harus mengawal mistar kala diserang melalui skema umpan crossing memanfaatkan lebar lapangan hingga saat hanya satu defender yang menutup benteng sementara ada dua lawan yang memasuki kotak penalti.
Tak ketinggalan para bomber yang didrill mengasah ketajamannya dalam berbagai situasi, mulai dari menerima sodoran umpan para winger hingga melakukan duel satu lawan satu dengan penjaga gawang. Semua pola tersebut dimantapkan dalam sesi latihan berdurasi sekitar dua jam pagi kemarin.
Adapun Suharno memberi porsi khusus kepada Catur Pamungkas dan Waskito Sujarwoko agar keduanya lebih mantap saat dipasang sebagai gelandang bertahan. Menyusul cedera yang dialami Hendro Siswanto dan Johan Ibo yang menjalani akumulasi kartu kuning, keduanya berpeluang tampil sebagai starter mendampingi Ferry Aman Saragih sebagai kreator lini tengah di pertandingan Sabtu besok.
Hal itu tak ditampik oleh Suharno yang mengaku tetap percaya dengan kemampuan Catur ataupun Woko untuk membendung barikade gelandang serang serta bomber skuad Ayam Kinantan yang mengandalkan Osas Saha sebagai ujung tombak utama. "Hendro masih ada problem. Bagaimanapun kita harus siapkan pengganti yang siap. Saya rasa Catur dan Woko memiliki kemampuan untuk mengisi sektor gelandang bertahan," urai mantan pelatih Persiwa Wamena tersebut. (tom/bua)
 
 

Tuan Rumah Batal Mogok

MEDAN- Sempat diisukan bakal mogok latihan, skuadra PSMS Medan akhirnya tetap melakoni kewajibannya sebagai persiapan jelang bentrok kontra Arema dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (26/5) besok. Eddy Kurnia dkk mulai kembali berlatih rutin di bawah komando head coach karetaker, Suharto.
Para penggawa Ayam Kinantan (julukan PSMS) bersedia latihan lagi setelah manajemen menggelontorkan dana pinjaman kepada seluruh pemain. Jumlah yang diperoleh awak tim sekitar Rp 5-10 juta per orang. "Seluruhnya mendapatkan pinjaman untuk keperluan sehari-hari," ujar Manajer PSMS Benny Tomasoa.
Dengan cairnya dana tersebut, seluruh pemain tetap bersemangat saat latihan. Setidaknya, meski belum menerima gaji sepenuhnya, pengurus PSMS sudah menepati janji untuk memberi dana pinjaman. Benny pun bangga melihat semangat juang yang ditunjukkan para pemain. "Saya harapkan penampilan PSMS tidak menurun saat menghadapi Arema," imbuhnya seperti dilansir Harian Medan Bisnis.
Sementara itu, di saat tim tengah on fire, persiapan PSMS justru terganggu dengan kabar batal bergabungnya pemain naturalisasi asal Belanda Tonnie Cusell. Padahal striker kelahiran Negeri Kincir Angin (sebutan Belanda) tersebut diproyeksi menjadi tandem Osas Saha di barisan daya dobrak Ayam Kinantan. Cussel tak terlihat saat tim melakoni sesi latihan di Stadion Teladan sore kemarin.
Di sisi lain, Cusell rupanya juga mengumbar teka-teki kepada klub lamanya di Belanda, GVVV. Pasalnya, GVVV mengaku ingin mendapatkan kepastian informasi bergabungnya sang pemain ke PSMS Medan agar dapat segera mencari pemain pengganti. Pihak GVVV mengaku belum mendengar keputusan Cusell secara langsung.
Selain tanpa Cussel, kemungkinan besar PSMS juga belum bisa menurunkan pemain naturalisasi lainnya, Ruben Wuarnabaran. Namun hal itu tak lantas membuat mereka panik. Ayam Kinantan dipastikan masih bisa tampil dengan kekuatan terbaik mereka selama ini karena tidak ada satupun penggawa mereka yang cedera maupun terkena akumulasi kartu kuning. (tom/bua)
 

Lawan Persidafon Diundur Sehari

MEDAN- Usai menuntaskan laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 menantang tuan rumah PSMS Medan, Sabtu (265/5) besok, tim Arema dijadwalkan langsung kembali ke Malang. Tepat sehari pasca pertandingan di Stadion Teladan, Medan, tim Singo Edan balik kandang.
Pasalnya, hanya berselang tiga hari kemudian (30/5), klub berlogo kepala singa sudah ditunggu Persidafon Dafonsoro yang akan menjadi tamu Arema di Stadion Kanjuruhan. Klub asal Papua tersebut akan menjadi tim kelima yang bertandang ke kandang singa di putaran kedua kompetisi musim ini.
Praktis, tak banyak waktu recovery yang dimiliki skuad asuhan Suharno begitu tiba di Bhumi Arema nanti. Namun, nyatanya PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi mengeluarkan surat perubahan jadwal terkait laga Arema lawan Persidafon. Dari yang sebelumnya dijadwalkan hari Rabu menjadi hari Kamis (31/5) alias mundur sehari dari jadwal semula.
Pemberitahuan tersebut diterima pengurus Arema melalui surat resmi dari PT Liga Indonesia no 0792/LIGA/V/2012. Pengunduran jadwal sebenarnya merupakan permohonan dari manajemen Arema kepada PT LI, karena Stadion Kanjuruhan pada tanggal 30 Mei digunakan untuk kepentingan lain.
"Pertandingan Arema melawan Persidafon diundur menjadi 31 Mei karena Stadion Kanjuruhan pada tanggal 30 sedang ada keperluan lain. Surat tanggapan atas perubahan jadwal juga sudah kami terima," ungkap Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji.
Berbeda dari beberapa laga home Singo Edan sebelumnya, pertandingan Kamis mendatang besar kemungkinan tidak disiarkan secara Live. " Karena tidak disiarkan langsung ANTV, maka ini moment agar Aremania dan pecinta bola Malang raya datang dan memberi dukungan yang lebih luar biasa kepada Arema," lanjut pria yang akrab dipanggil Darmaji ini.
Darmaji menambahkan, dukungan penuh suporter setia Singo Edan bakal efektif mengobarkan semangat bertanding Herman Dzumafo dkk sehingga mampu meraih kemenangan seperti di empat laga kandang sebelumnya.
"Apalagi mengulang sukses saat home lawan Mitra Kukar, terbukti dukungan Aremania dalam jumlah besar mampu memompa motivasi tim untuk tampil beringas dan meraih kemenangan," tandasnya mantap.
Sementara itu, perubahan jadwal direspon positif oleh awak tim. Setidaknya, skuad memiliki jatah recovery sehari lebih panjang dibanding jadwal awal. "Tidak masalah, cuma mundur sehari. Malah lebih bagus karena recovery jadi lebih lama. Apalagi setelah lawan Persidafon, kita punya waktu cukup lama sebelum lawan Deltras," tutur Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata.
Pada pertemuan terakhir kedua tim di putaran pertama lalu, Persidafon yang bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Mandala Jayapura sukses menundukkan Singo Edan dengan skor akhir 2-1. Tertinggal dua gol lebih dulu, Arema baru bisa mencuri gol balasan melalui eksekusi tendangan bebas Marcio Souza yang kini telah hijrah ke Persib Bandung. (tom/bua)
 
 

Tanpa Arif-N’Kong

Dua Laga Away, Arema Bawa 19 Pemain
SIGLI-Rombongan tim Arema meninggalkan Malang pagi kemarin dengan berkekuatan 19 pemain. Tim berangkat dari Mes Wisma Unmer di Jalan Welirang pukul 05.00 WIB menuju Bandara Juanda Surabaya sebelum melakoni penerbangan ke Banda Aceh dengan lebih dulu transit di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan Bandara Polonia Medan.
Selama delapan hari ke depan, klub berlogo kepala singa ini bakal melakoni dua pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Yaitu lebih dulu menantang tuan rumah PSAP Sigli pada Senin (21/5) lusa kemudian bertandang ke markas PSMS Medan pada Sabtu (26/5) depan.
Dalam upaya memaksimalkan dua laga away kali ini, head coach Arema, Suharno memboyong 19 pemain yang dianggap paling siap. Rinciannya ada dua penjaga gawang, tujuh pemain belakang, enam gelandang dan empat penyerang (lihat grafis). Jumlah tersebut dirasa cukup, meski ada kemungkinan memanggil pemain dari Malang.
"Bila sewaktu-waktu dibutuhkan, kita masih bisa panggil pemain dari Malang untuk menyusul," terang Suharno kepada Malang Post kemarin. Menariknya, dari daftar 19 pemain tersebut, tidak ada nama Arif Ariyanto dalam daftar skuad Singo Edan yang bertolak menuju Sigli kemarin.
Padahal, pemain bernomor punggung sembilan itu terus menujukkan performa impresif di beberapa pertandingan terakhir. Terbaru, gelandang asal Sidoarjo itu mencetak sebiji gol kemenangan Arema atas Mitra Kukar Tenggarong yang akhirnya berakhir dengan skor 5-3.
Ternyata, keputusan tim pelatih tidak menyertakan Arif lantaran pemain berusia 26 tahun itu tengah dibekap cedera engkel kaki kiri. Cedera tersebut dialaminya setelah ditebas salah seorang pemain Mitra Kukar pada pertandingan Kamis (17/5) lalu. Saat itu, meski merasa kesakitan, Arif tetap melanjutkan laga hingga laga usai.
Tak ayal bila akhirnya tim pelatih memilih tidak memboyong mantan penggawa timnas U-23 itu dalam lawatan ke Serambi Mekah (sebutan Aceh). Meski tanpa Arif, kekuatan Arema bakal tereduksi. Lantaran selama ini Arif kerap kali tampil sebagai 'dewa penolong' karena mencetak gol-gol penentu di saat krusial.
"Dia (Arif, Red) akan menjalani terapi pemulihan dulu. Kami akan terus memantau perkembangan kondisinya. Semoga dia bisa main saat kita menghadapi PSMS. Karena itulah kami sekarang hanya bawa 19 pemain dengan asumsi nanti Arif segera menyusul," terang Suharno.
Selain tanpa Arif yang selama ini sebagai gelandang serang, kondisi itu diperparah dengan belum pulihnya Alain N'Kong dari cedera ligamen yang membekapnya pasca pertandingan kontra PSPS Pekanbaru, 2 Mei lalu. N'Kong bahkan terpaksa absen di tiga pertandingan terakhir.
Yaitu saat tim menantang Persija Jakarta (6/5) serta meladeni Persisam (12/5) dan Mitra Kukar (16/5). Padahal kondisi N’Kong sebenarnya sudah membaik. Namun Suharno tampaknya enggan berjudi untuk mengajak serta mantan penggawa Timnas Kamerun itu ikut ke Sigli, lantaran kondisinya belum pulih 100 persen.
"Kalau N'Kong masih harus tunggu benar-benar pulih. Selama ini dia terus ditangani fisioterapis. Jadi dari situlah kita bisa memantau perkembangan kondisinya. Kalau memang memungkinkan tentu kita minta segera menyusul," urai Suharno tenang perihal kemungkinan memanggil N’Kong saat lawan PSMS nanti. (tom/bua)
 
 

Kelelahan, 15 Jam Perjalanan

SIGLI- Head coach Arema, Suharno langsung mengistirahatkan seluruh penggawanya begitu rombongan tim tiba di Sigli petang kemarin. Pelatih yang baru mulai menakhodai skuadra Singo Edan sejak 10 Mei lalu tersebut membebaskan para pemain dari materi latihan, sekalipun latihan ringan karena memang waktu sudah sangat tidak memungkinkan.
Tepatnya usai tim menuntaskan pertandingan kontra Mitra Kukar Tenggarong, Kamis (17/5) lalu, M Ridhuan dkk memang tidak memiliki cukup banyak waktu untuk recovery. Pasalnya tim sudah harus memulai perjalanan ke Nangroe Aceh Darussalam pada pukul 05.00 WIB, atau tepatnya lepas subuh.
Praktis, seluruh awak skuad tidak bisa leluasa beristirahat setelah melakoni pertandingan yang melelahkan karena begitu sempitnya waktu. Tak ingin fisik anak asuhnya drop, tak ada pilihan lain bagi Suharno untuk memberi waktu istirahat lebih banyak kepada Seme Patrick dkk begitu tiba di Hotel Grand Blang Asan, pukul 20.00 WIB, tadi malam.
Sedianya tim baru akan melakoni latihan sore ini, sebelum keesokan paginya mendapat jatah coba lapangan di Stadion Kuta Asan, Sigli. “Ya, saat ini langsung istirahat. Besok pagi (pagi ini, Red) juga masih untuk istirahat. Kita akan mulai latihan lagi sore (sore ini, Red). Setelah itu dilanjut latihan di stadion pada H-1 pertandingan,” ungkap Suharno kepada Malang Post.
Menghabiskan hampir 15 jam di perjalanan jelas menguras tenaga rombongan Singo Edan. Sekalipun bisa beristirahat selama di kendaraan, tetap saja energi Alfarizi dkk banyak tersedot. Kalaupun dipaksa berlatih pagi ini, bisa jadi justru berdampak negatif bagi kebugaran pemain.
Maka tak salah bila akhirnya tim pelatih lebih memilih membebaskan para pemain dari program latihan demi memulihkan tenaga yang terkuras selama hampir seharian di perjalanan kemarin.
“Ayo cepat makan, jadi bisa cepat istirahat. Lebih cepat istirahat makin banyak waktu untuk memulihkan kondisi,” seru Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata kepada para pemain begitu tiba di hotel tempat tim menginap.
Arema bakal menantang tuan rumah PSAP Sigli pada Senin (21/5) lusa. Pada pertemuan terakhir kedua tim di putaran pertama lalu, PSAP sukses menahan imbang Singo Edan yang tampil di hadapan publiknya sendiri. Dengan susah payah, tim asal Aceh ini mampu membuat klub berlogo kepala singa frustasi dengan hasil akhir 0-0. (tom/bua)
 
 

Ridhuan Absen Lawan PSAP

SIGLI-Jika biasanya dalam dua kali laga away, tim Arema membawa 18 pemain, sesuai dalam daftar susunan pemain, kali ini rombongan Singo Edan berkekuatan 19 pemain untuk menghadapi PSAP Sigli (21/5) dan PSMS Medan (26/5).
Dari 19 pemain, dua penjaga gawang kakak-beradik, Ahmad Kurniawan (AK) dan Kurnia Meiga menjadi opsi pos bawah mistar. Lini belakang meliputi Seme Patrick, Munhar, Waskito Sujarwoko, Johan Ibo, Khusnul Yuli, Sutikno dan Ahmad Alfarisi.
Untuk mengisi lini tengah, pelatih Arema, Suharno memboyong Hendro Siswanto, Ferry Aman Saragih, Catur Pamungkas, Firmansyah Apriliyanto, Dendi Santoso dan Muhammad Ridhuan.
Lini depan Arema beramunisikan Sunarto, Dicky Firasat, Agung Suprayogi serta ujung tombak utama yang juga kapten tim, Herman Dzumafo Epandi. Artinya Suharno memboyong seluruh penyerang dalam skuad besutannya.
Menariknya, dari sekian nama tersebut, satu nama sebenarnya dipastikan absen pada pertandingan lawan PSAP, Senin lusa. M. Ridhuan harus absent karena menjalani akumulasi kartu kuning.
"Ya, Ridhuan absent lawan PSAP karena akumulasi kartu kuning, tapi dia tetap kita bawa agar pada laga berikutnya bisa langsung siap saat kita menghadapi PSMS," ujar Suharno kepada Malang Post¸kemarin sore.
Untuk pengganti Ridhuan, Suharno belum memastikannya. Lantaran pelatih yang baru gabung ini masih akan melihat kondisi terakhir kondisi pemainnya. Setidaknya memantau pada latihan dua hari terakhir ini. (tom/bua)
 
 

Kukar Akui Arema Tim Terbaik

KEPANJEN-Kalah hingga lima gol atas Arema tampaknya sesuatu yang diluar dugaan tim Mitra Kukar, kemarin sore. Apalagi tim berjuluk Naga Mekes ini sebenarnya mampu menahan Arema imbang 3-3 pada akhir babak pertama, namun akhirnya tersungkur 5-3 dari tim Singo Edan.
Meski kalah, head coach Mitra Kukar, Stefan Hansson tampak legawa dengan hasil yang baru saja ditorehkan tim asuhannya. Pelatih asal Swedia itu tak menampik Arema bermain lebih baik dan layak memenangkan pertandingan. Bahkan Hansson mengakui, saat ini Arema adalah tim terbaik di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
“Seperti sudah saya bilang sebelumnya, saat ini Arema memang tim terbaik di kompetisi ini ISL. Mereka berjuang habis-habisan untuk bisa survive (bertahan, Red) di kompetisi ini musim depan,” ujar Hansson saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore.
Terkait lima gol yang bersarang di gawang Hendro Kartiko sore itu, tactician yang mengantar skuad muda Timnas Myanmar meraih medali perunggu SEA Games XXVI tersebut menilai murni kelengahan barisan pertahanannya.
“Lima gol tersebut terjadi karena Arema memanfaatkan celah di lini pertahanan kami. Selain itu, kita kecolongan dari set piece (eksekusi bola mati, Red). Sebelum pertandingan, kami melatih set piece, begitupula Arema. Dimanapun, tak hanya di Indonesia, 45 persen gol lahir dari set piece,” urai Hansson.
Ketika disinggung soal penampilan dua eks gelandang Arema di skuadnya, yaitu Ahmad Bustomi dan Arif Suyono, Hansonn menyebut kedua penggawanya itu cukup profesional sekalipun harus come back ke markas tim yang membesarkan nama mereka. “Saya yakin keduanya bersikap profesional. Mereka bermain baik yntuk tim sekalipun mantan pemain Arema,” pungkasnya sore kemarin. (tom/bua)