Meski kalah, head coach Mitra Kukar, Stefan Hansson tampak legawa dengan hasil yang baru saja ditorehkan tim asuhannya. Pelatih asal Swedia itu tak menampik Arema bermain lebih baik dan layak memenangkan pertandingan. Bahkan Hansson mengakui, saat ini Arema adalah tim terbaik di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
“Seperti sudah saya bilang sebelumnya, saat ini Arema memang tim terbaik di kompetisi ini ISL. Mereka berjuang habis-habisan untuk bisa survive (bertahan, Red) di kompetisi ini musim depan,” ujar Hansson saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore.
Terkait lima gol yang bersarang di gawang Hendro Kartiko sore itu, tactician yang mengantar skuad muda Timnas Myanmar meraih medali perunggu SEA Games XXVI tersebut menilai murni kelengahan barisan pertahanannya.
“Lima gol tersebut terjadi karena Arema memanfaatkan celah di lini pertahanan kami. Selain itu, kita kecolongan dari set piece (eksekusi bola mati, Red). Sebelum pertandingan, kami melatih set piece, begitupula Arema. Dimanapun, tak hanya di Indonesia, 45 persen gol lahir dari set piece,” urai Hansson.
Ketika disinggung soal penampilan dua eks gelandang Arema di skuadnya, yaitu Ahmad Bustomi dan Arif Suyono, Hansonn menyebut kedua penggawanya itu cukup profesional sekalipun harus come back ke markas tim yang membesarkan nama mereka. “Saya yakin keduanya bersikap profesional. Mereka bermain baik yntuk tim sekalipun mantan pemain Arema,” pungkasnya sore kemarin. (tom/bua)
0 komentar:
Posting Komentar