Whisky Ini Halal Dikonsumsi Umat Islam ???

Wow, Kini Ada Whisky yang Halal




Jakarta - Menyambut pergantian tahun, sebuah perusahaan whisky di Skotlandia menciptakan minuman bebas alkohol pertamanya. ArKay adalah nama dari whisky non-alkohol pertama yang memiliki rasa dan warna cairan yang sama dengan whisky beralkohol.

Dilansir Daily Mail, diklaim whisky tersebut telah mendapatkan sertifikat halal dan siap meraih kesuksesan di negara muslim dan Timur Tengah. Minuman ini dipercaya aman dikonsumsi bagi mereka yang hobi berkumpul dan minum-minum namun tidak akan memabukkan.

Namun pembicara dari Scotch Whisky Association mengatakan mustahil untuk membuat whisky bebas alkohol. Ia juga berpendapat bahwa perusahaan yang membuat whisky bebas alkohol ini berusaha merusak reputasi munuman yang terkenal itu.

Whisky yang sebenarnya, diciptakan dari perpaduan air dan jawawut (barley) yang tumbuh di cuaca dingin dan musim hujan. Rasa penyulingan whisky yang unik akan tercipta dari bagaimana cara barley tersebut dikeringkan dan lama ia disimpan.
ArKay dibuat oleh sebuah perusahaan berbasis di Florida bernama Scottish Spirits, Ltd, namun pabriknya terletak di Panama. Minuman yang siap dipasarkan awal Desember ini terbuat dari air, zat kimia, perasa dan pewarna.

Di Inggris, ia dijual seharga 10 Pounds (Rp 143 ribu) per botol dan 4 Pounds (Rp 57 ribu) per kaleng. Pembicara dari ArKay mengatakan bahwa minuman ini mengandung 0% alkohol dan didesain agar peminum yang sedang minum obat atau kepercayaan tertentu tetap bisa meminumnya.
 

Penghasilan Pengemis Ini Rp46 Juta Sebulan

Ini cerita soal ketua sindikat pengemis di Jeddah, Arab Saudi. Dia seorang wanita, usianya telah mencapai 60 tahun. Tinggi badannya sekitar 50 sentimeter saja. Dia ditangkap polisi Jeddah Minggu lalu dan saat ini sedang ditahan sebelum dideportasi ke negara asalnya, Yaman.Waw... Penghasilan Pengemis Ini Rp46 Juta Sebulan Waw... Penghasilan Pengemis Ini Rp46 Juta SebulanDilansir dari laman Saudi Gazette pada Selasa 8 November 2011, pengemis wanita ini sudah melakoni pekerjaannya selama lebih dari dua puluh tahun. Sewaktu muda, pengemis yang tak disebutkan namanya ini dikenal sangat bersemangat seperti orang muda.

Berapa penghasilannya dalam satu bulan? Ternyata penghasilan wanita ini mencapai 20 ribu riyal atau sekitar Rp46 juta per bulan ini. Penyelidikan awal polisi menemukan bahwa wanita ini ternyata memimpin sebuah sindikat pengemis di pinggiran kota Jeddah.

Kepala Kantor Anti Pengemis Jeddah, Saeed Al-Shahrani mengatakan wanita ini dibantu oleh sang keponakan yang masih berusia 18 tahun, Ayoub, dalam menjalankan sindikat. Ayoub merawat sang bibi mulai pukul lima sore hingga tengah malam dengan imbalan 1.000 riyal atau Rp2,3 juta per bulan.

Namun, belakangan diketahui wanita pengemis ini tak hanya dibantu oleh Ayoub. Ia juga memperoleh bantuan dari sang adik, Ahmad (24), yang membantu memulangkan uang hasil mengemisnya.
 

Gumpalan Aneh Setelah Badai AS Terpecahkan

Gumpalan abu-abu misterius muncul tersapu ombak di pantai timur Amerika Serikat (AS). Gumpalan-gumpalan misterius ini muncul setelah badai Irene menerjang AS.

Para saksi melaporkan, gumpalan misterius yang ditemukan di Virginia hingga Long Island, New York ini memiliki ‘ukuran beragam’ dengan ukuran terkecil sebesar bola kasti. Tekstur gumpalan ini mulai dari ‘seperti karet atau kulit’.

Tak lama, profesor Emmett Duffy dari Virginia Institute of Marine Science muncul dengan penjelasan sederhana mengenai obyek misterius itu. “Gumpalan itu adalah spons kentang,” ujarnya seperti dikutip Sott.

Gelombang besar dan arus kuat seperti yang dihasilkan badai mampu memindahkan spons yang menempel kuat di dasar laut oleh jaringan serat protein dalam jumlah besar dan membebaskannya mengambang di permukaan dan terdampar di pesisir pantai.

Untungnya, menurut ilmuwan VIMS ini, spons ini tak beracun. Meski begitu, ia menyarankan agar orang tak menyentuhnya karena bisa membuat iritasi kulit dan mata.
 

tarian berdarah di maluku tengah

Tarian Berdarah Maluku Tengah
Tarian Berdarah Maluku Tengah - Idul Fitri memang telah terlampaui. Para pemudik pun telah kembali menjalani rutinitasnya, terutama yang bekerja ataupun berbisnis di kota besar seperti Jakarta. Di beberapa daerah malah ada tradisi yang berlangsung usai lebaran ini.


Salah satu yang unik adalah tradisi yang ada di Maluku Tengah. Biasanya dilangsungkan di desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu Pulau Ambon. Di sini, ribuan warga di sana akan menyaksikan tradisi Pukul Sapu. Berlangsung setiap 8 Syawal, tradisi ini dilakukan oleh sekumpulan pemuda bertelanjang dada.


Mereka kemudian dibagi dalam dua kelompok yang akan berlawanan. Satu kelompok bercelana putih, yang lain bercelana merah. Berikat kepala sewarna dengan celana masing-masing menggenggam sapu lidi dari pohon enau yang masih segar. Mereka berdiri saling berhadapan.

Para pemuda saling pukul dengan mengunakan batang lidi saat mengikuti ritual adat Pukul Sapu di Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Maluku Tengah, Maluku, Jumat (17/9). Ritual asal pukul sapu merupakan salah satu event pariwisata yang menyedot perhatian ribuan masyarakat dan digelar setiap 8 syawal setelah Idul Fitri. [ANTARA/Jimmy Ayal]

Lalu, suara seruling mengalun. Agaknya ini sebuah aba-aba, dua kelompok pemuda itu bergantian menyabut sapu ditangannya ke tubuh lawan tariannya. Di mulai oleh kelompok bercelana merah memukul pemuda bercelana putih, kemudian gentian si celana putih yang berbuat sebaliknya. Mereka hanya boleh memukul dari dada hingga perut saja.

Suara sabetan sapu yang mirip lecutan cambuk menerpa itu itu diramaikan dengan suara gendang yang bertalu-talu. Tak urung, diwarnai darah segar para penarinya. Jangan harap akan mendengar jerit kesakitan dari si penari ini.

Usai tarian, masyarakat Morela mengobati luka di tubuh para pemuda itu dengan menggosokan getak pohon jarak. Ada juga yang mengoleskan minyak Nyualaing Matetu yang juga disebut minyak Tasala. Konon, minyak ini mujarab untuk mengobati patah tulang dan luka memar.

Penemunya adalah Imam Tuni, seorang tokoh agama pada adab XVII. Saat warga Mamala sedang membangun masjid yang selesai dibangun pada 8 Syawal setelah Idul Fitri. Ini dianggap sebuah keberhasilan, dan mereka merayakannya dengan tradisi Pukul Sapu.

Selain itu, riwayat tradisi Pukul Sapu ini ada yang mengaitkannya dengan Kapitan Tulukabessy yang angkat senjata menentang penjajahan Portugis dan Belanda pada abad ke 16. Itulah sebabnya, warga di sana meyakini tarian Pukul Sapu tak akan menanam permusuhan, sebaliknya akan mempererat tali peraudaraan dan silaturrahmi.

Lain lagi tradisi di Magelang, Jawa Tengah. Di sini ada komunitas seniman petani Lereng Gunung Merapi. Sejumlah pemuda, usai shalat Idul Fitri memasuki halaman Padepokan Tjipto Boedojo Tutup Ngisor, Desa Sumber, Dukun, Magelang, yang berada lereng barat Gunung Merapi.

Mengenakan pakaian adat Jawa, berupa kain bebet, surjan dan blangkon, mereka duduk bersila di depan gamelan. Lalu mereka menabuhnya. Ini disebut sebagai tradisi ritual sejak 1950, yang dilaksanan setiap 1 Syawal. Ini adalah tradisi warisan pendiri padepokan, Romo Yoso Sudharmo. Ritual ini sebagai persembahan doa untuk leluhur mereka.

Sedangkan di Banyuwangi, ada perayaan adat bernama Seblang, ini adalah tarian yang diiringi gamelan dan gending. Tarian ini sangat kental dengan nuansa mistiknya. Sebab, disebut-sebut si penari beraksi tanpa sadar dan dikendalikan roh halus. Seblang ini dianggap sebahai wujud rasa sukur atas rezeki yang melimpah bagi mereka, dan juga sebagai bentuk penolak bala.

Seorang penari seblang Suidah (14) menari dalam upacara bersih desa di Desa Olehsari, Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (13/9). Tari Seblang merupakan tarian untuk menolak bala, dimainkan oleh wanita muda selama 7 hari berturut-turut yang diiringi gamelan dan 28 gending atau lagu yang dinyanyikan sinden. [ANTARA/Seno S.]

Seblang yang dilaksanakan setelah Idul Fitri disebut Seblang Olehsari. Berlangsung selama tujuh hari berturut-turut. Ada satu Seblang yang disebut Seblang Bakungan dilaksanakan semalam suntuk pada pecan kedua bulan Julhijah, yakni pada Hari Raya Idul Adha.

Selain ritual adat di masing-masing daerah yang memiliki kekhasannya itu, secara umum yang paling dikenal adalah tradisi halal bi halal. Ini dilaksanakan di seluruh daerah di negeri ini. Ini tradisi saling meminta dan memberi maaf satu sama lain.

Menurut Dr. Quraish Shihab, halal-bihalal adalah kata majemuk dari dua kata bahasa Arab, yaitu halala yang diapit satu kata penghubung “ba”. Kendati demikian, masyarakat Arab tidak mengenal tradisi halal-bihalal. Bahkan istilah ini juga tak ditemukan di zaman nabi.

Belakangan ada yang mengaitkan kebiasan ini dengan kebiasaan di Keraton Surakarta, Jawa Tengah yang dirintis Mangkunegara I yang akrab disebut Pangeran Sambernyawa. Tradisi ini muncul untuk menghemat waktu pertemuan raja dengan punggawa serta prajuritnya. Kemudian menjalar ke beragai organisasi Islam, dan instansi pemerintah maupun swasta.

Terlepas dari berbagai sumber utama tradisi itu, yang terpenting perayaannya bermakna cukup penting, yakni menjalin persaudaraan.
 

Lomba Makan belatung di China

Inilah lomba yang paling extreme di china yaitu lomba makan belatung







 

Mari Melihat Kompetisi Surfing Khusus Anjing (Surf Dog) di California


Olahraga selancar lazimnya dilakukan oleh manusia, tapi jangan salah, anjing pun tak mau kalah untuk mengikuti olahraga ini. Di Coronado Bay Resort, California, setiap tahunya selau diadakan Surf Dog Championship, dari namanya saja kita pasti sudah bisa menebak even apa itu, Ya! kejuaraan selancar khusus untuk anjing.



Para anjing peserta kejuaraan lomba dilatih terlebih dahulu oleh para pemiliknya sebelum dinyatakan layak untuk mengikuti kejuaraan ini. Dalam perlombaan, masing-masing anjing peserta diberi waktu beberapa menit untuk menunjukkan gerakan-gerakan atau manuver selancarnya, Juri kemudian akan memberikan nilai terhadap penampilan anjing-anjing tersebut.