Pengawas tersebut mengambil kebijakan mengumpulkan seluruh penis hewan yang ada dan dimasukkan kedalam peti, maka selamatlah perjalanan ditengah banjir tersebut. Ketika banjir surut para hewan yang mau keluar bahtera pada demo nuntut Penisnya dikembalikan, celakanya si oknum pengawas tadi lupa ngasih label Penis itu punya siapa-siapa saja, padahal kan jenis hewankan buanyak banget.
Maka untuk mengantisipasi hal ini, si oknum tadi melemparkan penis - penis tersebut sejauh-jauhnya, maka terjadilah rush memperebutkan penis - penis tersebut.
Si Kuda karena larinya kencang bisa dapet yang gede (liat aja punya kuda.. hehe..)
Si Bebek karena jalannya geal-geol kayak gitu dapet yang udah kena injek-injek hewan lain. Itulah asal mula kenapa punya sibebek kayak gitu.
Tapi Kasihan si semut saking kecilnya punya dia, ga ketemu-ketemu sampe sekarang. Makanya kalo diperhatiin semut yang berbaris di dinding apabila bertemu temennya [asti berhenti sejenak dan inilah percakapan antara para semut tersebut. "UDAH KETEMU BELUM...?"
0 komentar:
Posting Komentar